Badan Pengembangan Profesi (BP-Pro) Universitas Nasional bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknik Operasional Bangunan Gedung (TOBG) melaksanakan uji sertifikasi kompetensi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai komitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten.
Manager Sertifikasi LSP TOBG, Muhdi Agustianto dalam sambutannya mengatakan, sertifikasi kompetensi ini dilakukan melalui proses asesmen oleh para asesor. Sebelum asesmen, para peserta atau asesi telah melewati beberapa tahap seperti kelengkapan dokumen yang berisikan skema dan poin sertifikasi yang harus dilengkapi.
”Sebelumnya, para asesi harus melengkapi poin-poin di dokumen tersebut agar dinilai oleh asesor. Kemudian, setelah proses asesmen oleh asesor tersebut maka akan keluar sertifikasi kompeten atau tidak kompeten,” kata dalam pembukaan kegiatan pada Sabtu (27/03/2021).
Disampaikan bahwa sertifikasi ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral para tenaga kerja dalam lingkup kerja di perusahaan masing-masing. Sertifikasi tersebut akan berlaku selama tiga tahun, kemudian selanjutnya akan dilakukan uji sertifikasi kompetensi kembali.
Sementara itu, Lead Assesor LSP TOBG, Mardi Utomo juga mengatakan, uji kompetensi ini dilaksanakan berdasarkan pada ketetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Secara garis besar, adapun poin yang dinilai ialah keterampilan dan pengetahuan.
“Para asesor sendiri hanya membantu proses asesmen saja, kemudian hasil asesmen tersebut akan direkomendasikan ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan BNSP yang akan menjustifikasi apakah asesi tersebut kompeten atau tidak,” ungkap Mardi yang juga sebagai asesor dalam kegiatan ini.
Mardi melanjutkan, dengan dinyatakan berkompeten, para tenaga kerja tersebut resmi mendapatkan pengakuan memiliki keahlian dalam bidangnya. Dia berharap, hasil dari sertifikasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya di lapangan pekerjaan.
Bertempat di Ruang Seminar, Selasar Lantai III Unas, kegiatan ini diikuti 10 peserta atau asesi dari berbagai perusahaan yang sudah bekerja di bidang perawatan gedung. Adapun asesor yang mengasesmen para asesi berjumlah 4 orang yaitu Heri Purwanto, Triyanto, Mardi Utomo, dan Heri Satria Abrianto. (NIS)