Civitas Akademika Unas Biker's Community Peringati 17 Agustus Dengan Baksos di...

Unas Biker’s Community Peringati 17 Agustus Dengan Baksos di Badui

-

Universitas Nasional Biker’s Community (UNBC) menggelar kegiatan bakti sosial di salah satu desa yang ada di kawasan Badui Luar. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI oleh UNBC.

Bakti sosial dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Mulai tanggal 15, 16 dan 17 Agustus 2020. Kegiatan ini melibatkan rombongan yang terdiri dari 3 mobil dan 12 motor. Ada 23 peserta yang ikut.

Menurut Fajar, Ketua Tim Baksos UNBC, kegiatan dimulai dengan pemberangkatan yang dimulai dari titik kumpul peserta di kampus Unas, pada pukul 10.00 tanggal 15 Agustus 2020. Selanjutnya rombongan bergerak hingga sampai di Ciboleger pada pukul 19.00 malam.

Kemacetan terjadi di sepanjang perjalanan menuju destinasi wisata Badui. Ini menjadikan perhitungan waktu tiba yang telah dirancang, menjadi meleset.

Dari Ciboleger, rombongan turing UNBC melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Desa Gazebo. Ini adalah salah satu desa di antara sekiat banyak desa yang berada di kawasan Badui Luar.

Perjalanan menuju Desa Gazebo ditempuh sekitar 2 jam dikarenakan kondisi jalan yang licin dan terjal. Setibanya di Desa Gazebo, rombongan disambut hangat oleh salah seorang penduduk bernama Mang Sarka.

Setelah melepas lelah, rombongan ditemui kepala kampung. Kepala Desa menyambut dan merestui kunjungan rombongan tersebut di rumah salah satu warga.

Respon Kepala Kampung menandakan bahwa tidak ada penolakan atas rombongan yang hendak berwisata sekaligus mengadakan bakti sosial. Kepala Kampung berpesan kepada rombongan agar mengikuti adat dan aturan yang berlaku selama rombongan berada di sana.

Tentang bagaimana adat dan aturan masyarakat Badui, dapat ditemukan di pintu masuk kawasan. Kunjungan dan penerimaan masyarakat Badui Luar mengisyaratkan bahwa isu yang beredar selama ini tidaklah benar.

Bahwa, masyarakat Badui tidak mempersoalkan kunjungan wisata yang selama para wisatawan mengikuti aturan adat yang berlaku, serta turut menjaga kelestarian alam kawasan Badui.

Keesokan harinya, rombongan UNBC menuju Badui Dalam. Perjalanan dilalui dengan melewati bebukitan yang terjal, namun diselingi pemandangan alam yang lestari. Ini membuat perjalanan terasa tidaklah melelahkan.

Perjalanan menuju lokasi harus menempuh tiga belas bukit dengan kondisi jalan tanah yang menanjak atau turunan curam. Sepanjang penjalanan rombongan tampak menikmati pemandangan alam berupa danau serta pepohonan yang rindang.

Juga, jembatan penyebrangan yang melintas di atas sungai jernih. Masyarakat Badui Dalam memegang prinsip hidup selaras dengan alam.
Bukti kuat terlihat pada bangunan jembatan-jembatan penyebrangan. Jembatan tersebut mereka bangun memanfaatkan alam beserta hukum yang menyertainya.

Akar pohon beringin yang berada di sisi kiri atau kanan sungai mereka tarik dan padukan agar dapat melintasi sungai. Tentu, konsep waktu tidak dapat dipaksakan agar akar pohon beringin itu menjadi besar dan kuat, sehingga mampu menahan beban orang melintas di atas jembatan, juga tak dapat dipaksakan.

Masyarakat Badui, cukup sabar menunggu alam bekerja menyelesaikan jembatan penyebrangan tersebut.

Sampai di Badui Dalam, rombongan disambut salah satu warga. Setelah beramah-tamah rombongan mengisi waktu dengan cara masing-masing.

Ada yang memilih mengisi waktu untuk mandi di sungai yang terletak tidak jauh dari kampung Cibeo. Air yang jernih, serta rindang pepohonan disekitarnya, membuat rombongan merasakan betapa segar dan sejuknya suasana alam sekitar.

Kualitas air sungainya begitu terjaga sangat jauh berbeda dengan sungai-sungai yang disaksikan di kota Jakarta.

Berwisata ke Badui luaar maupun Badui Dalam membuat rombongan menyadari bahwa kelestarian alam memang perlulah dijaga. Dan siapa lagi yang dapat menjaga lingkungan tempat tinggal kita, selain kita sendiri.(*)

 

admin
Ideas, stories, thoughts

Komentari

Subscribe to our newsletter

Subscribe info terbaru dari UNAS Press Newsletter langsung ke inbox email

Terkini

HI UNAS dan AIHII Gelar Foreign Policy Outlook 2024

Program Studi Hubungan Internasional Universitas Nasional bekerja sama dengan Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) menggelar “Foreign Policy Outlook...

Orasi Ilmiah Pengukuhan 10 Guru Besar Universitas Nasional: Mulai Dari Soal Perburuhan Hingga Pandanus Tectorius dari Jawa

  Universitas Nasional membuka tahun 2024 dengan mengukuhkan 10 Guru Besar melalui acara pengukuhan yang digelar selama dua hari berturut-turut....

Capaian Awal Tahun 2024: UNAS Raih Predikat Unggul, Kukuhkan 10 Guru Besar

Ada capaian istimewa di awal tahun 2024 yang berhasil diraih Universitas Nasional. Pertama, UNAS berhasil meraik predikat akreditasi institusi...

Featured

You might also likeRELATED
Recommended to you