Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional, Jakarta menggelar lokakarya dan pelatihan bagi pengurus, pembina atau pendidik pondok pesantren tentang Ekopesantren. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut hari santri tanggal 22 Oktober 2022.
Pelatihan tahap pertama akan dilakukan di Medan pada tanggal 10 – 12 Oktober 2022 dan diikuti beberapa pondok pesantren di Pulau Sumatera.
Menurut Dr Fachruddin M. Mangunjaya, Direktur Pusat Pengajian Islam Unas, pelatihan ini terfokus pada pengisian Web Trecking dan pengantar program Ekopesantren, terutama 10 program kegiatan. Di samping itu, pelatihan ini juga untuk memperkaya pesantren tentang etika lingkungan dalam perspektif Islam (Islamic environmental ethic), termasuk integrasi sains dan Islam.
Pelatihan ini merupakan kegiatan lanjutan Program Ekopesantren PPI Unas, yang telah diluncurkan di Auditorium Cyber Library, Universitas Nasional, Rabu (15/06/2022), beberapa waktu lalu. Program Ekopesantren ini bertujuan untuk mengintegrasikan ajaran Islam dan ilmu pengetahuan terkait alam dan lingkungan dalam sistem pendidikan dan kegiatan di pondok pesantren.
Program ini sendiri mendapat dukungan dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama RI. Pada acara peluncuran program Ekopesantren tersebut, ditandai pula dengan penandatanganan nota kesepahaman Program Ekopesantren oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag dan Ketua Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional Fachruddin Mangunjaya,
Salah satu kegiatan program ini adalah melakukan tracking untuk Ekopesantren percontohan yang dilaksanakan di 50 pesantren di wilayah Jawa dan Sumatera. Diharapkan, program Ekopesantren ini bisa mengisi celah antara ajaran Islam dalam praktik kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren, terutama dalam menjawab hal-hal sederhana seperti pola hidup yang bersih dan higienis, serta program aksi dan kegiatan selaras dengan alam.(*)