Universitas Nasional kembali memiliki Guru Besar. Prof. Dr. Drs. Adjat Daradjat, M.Si., dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Sekolah Pascasarjana UNAS, secara resmi ditetapkan menduduki jabatan tertinggi dalam dunia akademis tersebut.
Prof. Dr. Drs. Adjat Daradjat, M.Si., ditetapkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Administrasi Negara berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 23602 / MPK.A / KP.05.01 / 2021.
Dalam surat keputusan tersebut tertulis bahwa berdasarkan penetapan angka kredit Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 025/E4/KP/GB/2021 tanggal 31 Maret 2021, Prof. Dr. Drs. Adjat Daradjat, M.Si. memperoleh angka kredit sebesar 871. Angka kredit tersebut diperoleh dari pengabdiannya selama menjadi dosen.
Serah terima Surat Keputusan (SK) pengangkatan guru besar ini disampaikan oleh Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc. kepada Prof. Dr. Drs. Adjat Daradjat, M.Si. di Kopertis Wilayah III Jakarta, Kamis (6/5).
Serah terima ini turut disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan SDM, Prof. Dr. Eko Sugiyanto, M.Si.
Dengan diraihnya jabatan akademik tertinggi ini, kini UNAS memiliki 24 guru besar yang mengajar di berbagai program studi dan program pascasarjana di lingkungan Universitas Nasional.
Jabatan akademik Profesor atau guru besar menjadi idaman bagi semua kaum akademisi. Dalam pencapaiannya pun dibutuhkan perjuangan panjang dan segala persyaratan yang harus dipenuhi dengan baik dan benar. Bertambahnya guru besar merupakan salah satu langkah UNAS untuk terus mengembangkan sumber daya manusia, termasuk dalam bidang pendidikan akademik bagi para dosen.
Menyandang sebagai Profesor merupakan sebuah amanah yang harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Berkontribusi tak hanya pada bidang yang digeluti dan institusi, juga bangsa dan negara untuk kedepannya. (*DMS)