Mahasiswa Profesi Ners Angkatan III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Unas menggelar seminar. Tema yang diusung adalah Peran dan Keselamatan Kerja Perawat Komunitas di Era Pandemi COVID-19. Kegiatan dilaksanakan Sabtu, (14/08/2021). Seminar ini dilaksanakan sebagai syarat mengikuti sidang akhir Profesi Ners.
Kegiatan seminar ini merupakan kerjasama antara Mahasiswa Akhir Profesi Ners dengan FIKES Unas. Tema tentang Peran dan Keselamatan Kerja Perawat Komunitas di Era Pandemi COVID-19 dinilai penting karena masih diberlakukannya PPKM di wilayah DKI Jakarta pada masa Pandemi COVID-19. Materi yang disampaikan dalam kegiatan adalah presentasi materi seputar peran perawat dalam penangan pasien COVID-19 yang dilakukan melakui aplikasi on-line zoom.
Dekan FIKES Unas, Dr. Retno Widowati, M.Si. dalam kesempatan pidatonya mengatakan, perawat memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sesuai dengan undang-undang No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan, peran perawat yaitu sebagai caregiver yang merupakan peran utama, dimana perawat akan terlibat aktif selama 24 jam dalam memberikan asuhan keperawatan di tatanan pelayanan klinis seperti di rumah sakit.
“Perawat juga mempunyai peran sebagai edukator, dimana perawat sebagai tim pendidik yang memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakat. Perawat berperan dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang Covid-19, bagaimana pencegahan dan penularannya, sehingga masyarakat bisa lebih waspada,” kata Dr. Retno Widowati, M.Si.
Karena itu, lanjut Dr. Retno Widowati, M.Si., sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa profesi Ners harus dibekali dengan wawasan yang baik mengenai asuhan keperawatan terlebih di masa pandemi ini. Ia berharap, nantinya lulusan profesi ners Unas dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan penuh tanggung jawab.
Dalam seminar, narasumber yang dihadirkan diantaranya adalah Ns. Jajang Rahmat M.Kep., Sp. Kep. Kom. Dalam penyampaian materinya, diungkapkan bahwa dalam memberikan asuhan pada pasien Covid-19, perawat dituntut untuk selalu bersikap adil tanpa membedakan status dan golongan pasien.
“Di sisi lain, perawat juga harus terus memberikan pelayanan primer dengan penekanan pada upaya promotif dan preventif, dan tidak berhenti mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai Covid-19. Mulai dari upaya peningkatan kesehatan dan pencegahannya,” ujar Ns. Jajang Rahmat yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DKI Jakarta itu.
Selain itu, dalam paparannya, Jajang juga menjelaskan mengenai Keselamatan Kerja Perawat Komunitas di Era Pandemi COVID-19. Dalam kesempatan yang sama, narasumber yang lain, Ns. Intan Asri Nurani, M.Kep., Sp. Kep. Kom. mengatakan, era pandemi juga penting untuk membangun daya resilience masyarakat bebas pandemi Covid-19. “Mengingat pandemi ini banyak aspek yang terganggu terutama sisi psikologis seperti galau, gundah, takut, stress, dan curiga berlebih maka penting untuk membangun daya resilience,” tutur Ketua Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) itu.
Ia melanjutkan, resilience tersebut harus dilakukan dengan selalu menjaga komunikasi yang baik dengan menerima informasi tentang Covid-19 dari sumber terpercaya, selalu berpikir positif dan terus menjaga daya tahan tubuh, usahakan menata diri dengan menghirup udara segar dan berjemur, serta menikmati semua kagiatan saat ada di rumah. (NIS)