Empat mahasiswa dari Fakultas Teknologi, Komunikasi, dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional, terpilih untuk ikut serta dalam Aruba Lympics 2020, yang digelar pada tanggal 3-17 Agustus 2020.
Keempat mahasiswa tersebut, adalah Denis Taslim, Muhammad Arya Darmawan, Rifky Syaifulloh, dan M. Rafiq Zayana. Mereka adalah mahasiswa prodi Informatika yang menjadi perwakilan dari Unas dan DKI Jakarta dalam event tersebut.
Seperti dilansir oleh arubalympics.id, Aruba Lympics adalah event yang diselenggarakan atas inisiatif kolektif yang diprakarsai oleh Aruba, Aptikom, dan Ekoji Academy.
Event ini menjadi bagian dari program link-and-match antara perguruan tinggi dan dunia industri, yang berbasis e-learning dan e-competition.
Dalam event kali ini, tema bahasan yang dikompetisikan adalah: “The Intelligence Campus Network 4.0”. Dalam event ini, Aruba akan memberikan beasiswa kepada 500 kampus informatika untuk mengikuti pelatihan berbasis e-learning.
M. Rafiq Zayana kepada humas Unas mengatakan, selama event tersebut para mahasiswa digali pengetahuannya mengenai teknologi dari produk Aruba yang dilombakan di setiap akhir sesinya.
“Selama 9 hari berturut turut kami diberi materi oleh panitia dan dipelajari. Setelah itu kami berlomba untuk mengikuti kuis onlinenya melalui live chat dengan waktu yang ditentukan,” ujarnya.
Sistem perlombaannya sendiri, kata Rafiq, dilakukan dengan cara peserta harus menjawab kuis secara cepat. Peserta harus memperoleh nilai di atas 65 dari skala 100 agar berhasil lulus dan memperoleh Certificate of Completion yang dikeluarkan oleh Aruba, Aptikom, dan Ekoji Academy.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Arya Darmawan mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan untuk mengikuti kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan mempelajari setiap materi yang diberikan, khususnya cara kerja dari perangkat Aruba itu sendiri.
“Kami juga harus mengetahui dasar-dasar tentang jaringan komputer dan ini semua yang dipelajari,” jelasnya.
Disampaikan juga, topik yang diberikan dalam perlombaan ini meliputi teknologi wifi 6, artificial intelligence pada wireless dan switch, dan juga pertanyaan seputar keamanan jaringan atau network security.
Dihubungi secara terpisah, Rifky Syaifulloh juga mengungkapkan, untuk meningkatkan poin yang didapat, mahasiswa dibantu oleh dosen pembimbing, Terutama untuk memikirkan strategi di setiap kuisnya.
“Pada hari pertama sampai hari keempat, kami masih jawab secara sendiri-sendiri. Saat hari kelima sampai hari terakhir, kami mulai membuat strategi untuk dapat poin yang tinggi,” katanya.
Menurutnya, perlombaan ini dapat menambah wawasan tentang teknologi terkini serta menambah jaringan pertemanan dari luar daerah. Sebab, event tersebut terbuka di seluruh provinsi di Indonesia.
Senada dengan hal tersebut, Denis Taslim mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih aktif di kegiatan positif dan bisa meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang information technology (IT).
“Di samping mengadakan perlombaan, Aruba juga memperkenalkan layanan alat-alat dari internet terbaru. Dan, menurut saya layanan jaringan seperti ini sangat dipakai dalam masa pandemi. Ini bisa meningkatkan pengetahuan kami mengenai teknologi canggih dan terbarukan dalam dunia internet,” jelasnya.
Selama mengikuti event ini, mahasiswa didampingi oleh dua dosen FTKI Unas. Kedua dosen tersebut adalah Benrahman, S.Kom., MMSI. dan R.M. Firzatullah, S.Pd., M.Kom.
Para mahasiswa tersebut akhirnya berhasil memperoleh Certificate of Attendance di bidang topik bahasan terkait yang dikeluarkan secara kolektif oleh Aruba, Aptikom, dan Ekoji Academy.(NIS)