Alkesah adalah buah lokal. Asli Indonesia. Sayang, salah satu jenis buah yang sudah mulai langka ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Ir. Etty Hesthiati, M.Si, dosen Fakultas Pertanian Universitas Nasional, akhirnya secara serius melakukan riset terhadap buah Alkesah ini. Melalui laboratorium penelitian Fakultas Pertanian Unas, alkesah diteliti Rani Nurhasyiah Rasyid, dan kawan-kawan, mahasiswa Fakultas Pertanian Unas.
Hasilnya, buah ini bisa menjadi hidangan penutup atau dessert yang istimewa. “Buah Alkesah selama ini belum banyak diolah dan dikonsumsi. Sementara keberadaannya sudah mulai langka. Akhirnya saya memiliki ide untuk mengolah buah ini menjadi sebuah dessert kekinian yang sedang trend di kalangan anak muda,” ujarnya saat di wawancarai oleh Humas Unas di laboratorium penelitian Fakultas Pertanian Unas, Rabu (14/10/2020).
Dessert ini diolah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang dibagi menjadi varian nabati dan hewani. Etty juga menjelaskan, proses pembuatannya pun dimulai dengan memilih daging buah alkesah yang matang penuh, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya.
“Kami buat dua varian, sekarang kan lifestylenya vegetarian, jadi yang nabati kami pakai campuran susu kedelai dan pisang sebagai pengganti telur, juga brownies bikinan sendiri sebagai toppingnya. Sementara kalau yang hewani pakai susu dan gula,” tuturnya.
Di samping rasanya yang manis, tambah Etty, buah dengan nama latin Pouteria campechiana ini juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Buah ini mengandung nutrisi yang baik seperti vitamin A, vitamin C, kalium, kalsium, dan serat yang tinggi.
“Dengan kandungan nutrisinya itu maka buah ini juga baik untuk kesehatan seperti menurunkan kadar gula, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan lain-lain,” jelasnya.
Buah alkesah di Indonesia biasanya langsung dimakan setelah matang. Menurut Etty, buah langka ini tumbuhnya musiman di beberapa wilayah.
“Sebenarnya karena buah ini tumbuhnya musiman, jadi ada sedikit kendala saat akan dipasarkan kedepannya. Namun, karena langkanya inilah justru harus dimanfaatkan dan dikenalkan ke orang banyak,” katanya.
Etty melanjutkan, dessert buah alkesah tersebut merupakan bagian dari penelitiannya bersama mahasiswa semester akhir Fakultas Pertanian Unas yakni Nurul Hanifah, Dena Anggari, dan Yohanes Gunaldi Sion Nangu. Penelitian ini pun sedang di uji sebelum dapat dipasarkan ke masyarakat luas.(RIN)